Senin, 04 Januari 2010

Tugas Ekonomi Teknik

CASH FLOW


Cash flow (aliran kas) merupakan laporan keuangan yang menggambarkan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk (sumber / penggunaan kas) sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.

Aliran Kas perusahaan terdiri dari 3 bagian yakni :

a. Aliran Kas dari Aktivitas Operasi (Operating)

Yaitu aliran kas yang berhubungan langsung dengan produksi dan penjualan produk / jasa.

Terdiri atas :

  • Pengumpulan kas dari konsumen
  • Pembayaran kepada pemasok
  • Arus kas keluar dari kegiatan operasi lainnya serta pembayaran bunga
  • Pembayaran bunga untuk pajak

b. Aliran Kas dari Aktivitas Investasi (Investing)
Yaitu aliran kas yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan aktiva tetap maupun investasi pada bisnis
lain.

Terdiri atas :

  • Pembayaran kas atas pembelian aktiva tetap
  • Penerimaan kas atas penjualan aktiva tetap
  • Pengeluaran kas untuk melakukan investasi pada bisnis lain
  • Penerimaan kas karena adanya divestasi atas investasi yang ada

c. Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan (Financing)
Yaitu aliran kas yang diperoleh dari pinjaman dan ekuitas.
Terdiri atas :

  • Penerimaan kas dari hutang jangka pendek dan jangka panjang
  • Pembayaran hutang jangka pendek / hutang jangka panjang
  • Penerimaan kas atas pembelian saham
  • Pengeluaran kas atas pembelian saham kembali
  • Pengeluaran kas atas pembayaran deviden

Manfaat Informasi Arus Kas

  • Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah arus kas dimasa yang akan datang, serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya.
  • Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode pelaporan.
  • Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan pemerintah (termasuk likuiditas dan solvabilitas)

Langkah penyusunan Cash Flow

Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :

1. Menentukan minimum kas

2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran

3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.

4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.

Cash flow memuat tiga bagian utama, yang terdiri dari:

1. Cash in flow, pada bagian ini mengidentifikasi sumber-sumber dana yang akan diterima , jumlah dananya dan waktu dalam periode tersebut, yang akan dihasilkan berupa penjualan tunai, penjualan kredit yang akan menjadi piutang, hasil penjualan aktiva tetap dan penerimaan lainnya. Perincian kas ini terdiri dari dua sifat, yaitu kontinyu dan intermitan.

2. Cash out flow, pada bagian ini berhubungan dengan pengidentifikasian semua kas yang sudah diantisipasi, antara lain pembelian barang dagang baku, pembayaran hutang, upah, administrasi, dan pengeluaran lainnya. Cash out flow juga punya dua sifat yang sama yaitu kontinyu dan intermitan

3. Financing (pembiayaan), pada bagian ini menunjukan besarnya net cash flow dan besarnya kebutuhan dana jika terjadi deficit.

KONSEP NILAI WAKTU UANG

Konsep Dasar :

Bahwa setiap individu berpendapat bahwa nilai uang saat ini lebih berharga daripada nanti. Sejumlah uang yang akan diterima dari hasil investasi pada akhir tahun, kalau kita memperhatikan nilai waktu uang, maka nilainya akan lebih rendah pada akhir tahun depan. Jika kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, maka uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan adalah sama nilainya yang kita miliki sekarang.

Contoh 1 :

Uang sekarang Rp 30.000,- nilainya akan sama dengan Rp 30.000 pada akhir tahun, kalau kita tidak memperhatikan nilai waktu uang, maka nilai uang sekarang adalah lebih tinggi dari pada uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan.

Contoh 2 :

Uang sekarang Rp 30.000,- nilainya lebih tinggi daripada Rp 30.000 pada akhir tahun depan, kenapa :

  1. Karena kalau kita memiliki uang Rp 30.000 sekarang dapat disimpan di Bank dengan mendapatkan bunga misal 10 % / tahun, sehingga uang tersebut akan menjadi Rp 33.000
  2. Jadi uang sekarang Rp 30.000 nilainya sama dengan Rp 33.000 pada akhir tahun.

ISTILAH YANG DIGUNAKAN :

Pv = Present Value (Nilai Sekarang)

Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)

I = Bunga (i = interest / suku bunga)

n = tahun ke-

An = Anuity

SI = Simple interest dalam rupiah

P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu

EKUIVALENSI PERUMUSAN BUNGA


BUNGA adalah sejumlah uang yang dibayarkan atau dihasilkan sebagai kompensasi terhadap apa yang dapat diperoleh dari penggunaan uang.

BUNGA SEDERHANA (simple interest)

adalah bunga yang dibayarkan/dihasilkan hanya dari jumlah uang mula-mula atau pokok pinjaman yang dipinjamkan atau dipinjam.

SI = P0(i)(n)

Nilai yang akan datang

Future value (terminal value) adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yg dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.

FV = P0+ SI= P0+ P0(i)(n)

Nilai Sekarang (present value)

Adalah nilai sekarang dari satu jumlah uang/satu seri pembayaran yang akan datang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.

Menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru dimiliki beberapa waktu kemudian.

FVn = P0+ P0(i)(n)



PV0 = P0=

BUNGA BERBUNGA (COMPOUND INTEREST)

Adalah bunga yg dibayarkan/dihasilkan dari bunga yg dihasilkan sebelumnya, sama seperti pokok yang dipinjam/dipinjamkan.

  1. Nilai Majemuk (coumpaund value / ending amount) dari sejumlah uang merupakan penjumlahan dari uang pada permulaan periode. (Modal Pokok + Bunga pada periode tersebut). Atau menghitung jumlah akhir pada akhir periode dari sejumlah uang yang dimiliki sekarang.

FV = Pv + I

FV = Pv + Pvi

FV0 = Pv(1+i)n

atau FVn = Pv(FVIFi,n)

  1. Nilai Sekarang (Present Value)

Menghitung nilai pada waktu sekarang jumlah uang yang baru akan dimiliki beberapa waktu kemudian

PV = FV / (1+i)n

  1. Nilai Majemuk dari Annuity

Anuity adalah deretan pembayaran dengan jumlah uang yang sama selama sejumlah tahun tertentu.

  1. Nilai Sekarang dari Annuity

RATE OF RETURN

Pengertian Rate of Return dapat dilihat dari 2 sisi. Dari pihak investor, tinggi rendahnya tingkat laba yang disyaratkan merupakan pencerminan oleh tingkat resiko aktiva yang dimiliki dan struktur modal serta faktor lain seperti manajemen. Sedangkan di pihak perusahaan, tingkat laba yang diminta. Merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan modal dari pemegang saham secara umum bahwa resiko perusahaan yang tinggi berakibat bahwa tingkat keuntungan yang diminta oleh investor juga tinggi dan biaya modal / juga tinggi.

Untuk perhitungan kinerja investasinya, yang digunakan adalah metode Money Weighted Rate of Return (MWRR), yaitu dengan konsep Internal Rate of Return (IRR). IRR jika disederhanakan, adalah tingkat suku bunga dimana total dari NPV semua arus keluar masuk uang adalah = 0

Analisa Internal Rate of Return (IRR)

Analisa Internal Rate of Return adalah analisa untuk mengetahui nilai pengembalian yang akan diterima oleh perusahaan akibat melakukan investasi (Puxty & Dodds, 1995). Prinsip dari konsep Internal Rate of Return adalah bagaimana menentukan discount rate yang dapat mempersamakan present value ofproceeds dengan outlay {Alwi, 1994). Berarti IRR tingkat suku bunga pada suatu keadaan dimana pengeluaran sama dengan penghasilan. Dengan kata lain nilai NPV sama dengannol. Setelah nilai IRR didapat, nil'ai tersebut harus dianalisa dengan menggunakan persamaan:

IRR > i makaNPV > 0 dan jika

IRR<0>

jika nilai IRR lebih besar atau sama dengan nilai bunga yang ditentukan maka proyek ini layak diinvestasi (Jaffe & Sirmans, 1994). Untuk mencari nilai IRR digunakan dengan cara trial and error. Jika NPV yang didapat positif nilai IRR yang dicoba harus lebih tinggi sebaliknyajika NPV yang didapat negatif nilai IRR yang dicoba harus lebih rendah. Rumus IRR:

f(C)t=f (Co)t

^(l+ O'6(1+ 0'

Keterangan:

(C)t = semua penghasilan yang akan didapatkan dimasa mendatang sampai tahun ke t

(Co)t = semua pengetuaran termasuk investasi sampai tahun ket

I = tingkat suku bunga

t = jangka waktu proyek

Setiap investasi dana perusahaan ke dalam aktiva tetap memerlukan suatu analisis. Analisis tersebut bertujuan melihat apakah investasi itu dapat member kontribusi yang cukup baik terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

Terdapat tiga metode analisis investasi yaitu :

  1. Metode net present value (NPV)
  2. Metode internal rate return (IRR)
  3. Metode pay off period (POP)

Dua metode pertama, net present value (NPV) dan internal rate of return (IRR) mengukur efisiensi investasi (IRR) dari aspek penggunaan uang, sedangkan metode ketiga, pay off period (POP) mengukur efisiensi dari aspek waktu.

Metode net present value (NPV) dan internal rate of return (IRR) dalam penerapannya memakai konsep time value of money. Konsep bunga berbunga dari uang yang ditanamkan merupakan basis dari masalah time value of money ini.

Masalah time value of money dipengaruhi oleh tiga faktor. Salah satu dari ketiga factor tersebut tidak diketahui, sedangkan dua yang lain diketahui. Faktor-faktor tersebut adalah :

  1. Nilai uang pada saat ini (present value)
  2. Nilai uang yang akan datang
  3. Tingkat bunga (tingkat rate of return)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar